Cerdas Digital Sejak Dini

Di era digital seperti sekarang, kemampuan memahami teknologi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah kebutuhan. Menyadari hal tersebut, SDS Methodist Rantauprapat melaksanakan kegiatan pembelajaran bertema Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI). Kegiatan ini mengajak siswa untuk mengenal dunia pemrograman dan kecerdasan buatan sejak usia sekolah dasar, melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif.

Pembelajaran ini dirancang agar anak-anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Mereka tidak hanya duduk mendengarkan, tetapi juga langsung mencoba membuat perintah sederhana melalui platform koding visual. Dengan antusias, para siswa menggerakkan karakter, membuat animasi, bahkan menciptakan permainan kecil hasil karya mereka sendiri.

Selain itu, mereka juga diperkenalkan pada konsep dasar AI—bagaimana komputer bisa “berpikir”, mengenali suara, atau membedakan gambar. Melalui simulasi sederhana, anak-anak melihat langsung bagaimana teknologi ini bekerja dalam kehidupan sehari-hari.

Yang menarik, kegiatan ini tidak hanya mengasah kemampuan teknis, tetapi juga mendorong kreativitas, kerja sama, dan rasa ingin tahu. Anak-anak belajar bahwa teknologi bukan sesuatu yang rumit, melainkan alat yang bisa mereka kuasai dan manfaatkan untuk menciptakan hal-hal baru.

Guru yang terlibat pun memberikan pendampingan dengan penuh semangat. Mereka membimbing siswa untuk memahami logika di balik setiap perintah, serta mendorong mereka untuk berani bereksperimen dan bertanya.

Pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial dalam program Cerdas Digital Sejak Dini menjadi bukti bahwa pendidikan masa kini harus adaptif terhadap perkembangan zaman. Dengan mengenalkan teknologi sejak usia dini, SDS Methodist Rantauprapat berharap dapat menumbuhkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia digital dengan percaya diri dan keterampilan yang relevan.